Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat dipilah dalam dua kelompok yaitu: (a) karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian, dan (b) karya tulis ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/ gagasan ilmiah. Meskipun keduanya berbeda, namun sebagai tulisan yang bersifat ilmiah terdapat beberapa ciri yang menunjukkan kesamaan. Hal ini sebenarnya sudah saya sampaikan pada postingan yang lalu tentang Karya Tulis Ilmiah, akan tetapi tidak ada masalah jika saya ulas lagi untuk mengingatkan para pembaca, hal tersebut antara lain:
- hal yang dipermasalahkan berada pada kawasan pengetahuan keilmuan
- kebenaran isinya mengacu kepada kebenaran ilmiah
- kerangka sajiannya mencerminan penerapan metode ilmiah
- tampilan fisiknya sesuai dengan tata cara penulisan karya
Jenis – Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah.
A. Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian
Karya tulis ilmiah penelitian yang diprioritaskan bagi guru adalah penelitian yang terkait langsung dengan tugas pokok dan fungsinya serta berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini terdapat dua macam penelitian yang dapat dilakukan sesuai tujuan tersebut yaitu: (a) penelitian eksperimen, dan (b) penelitian tindakan kelas (PTK). Lebih lengkap baca disini “Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian“
B. Makalah Ilmiah dalam Forum Seminar
Makalah ilmiah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang disajiakan dalam bentuk tulisan. Seperti halnya karya tulis lainnya, makalah harus mengandung permasalahan yang menuntut pemecahan, adanya prosedur atau metode pemecahan masalah dan adanya kesimpulan pembahasan. Berdasarkan prosedur pemecahan masalah, dapat dibedakan dua jenis makalah yakni makalah deduktif atau makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas berpikir rasional dan atau melalaui telaah kepustakaan, dan makalah induktif atau makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.
Dilihat dari sisitematikanya, pada umumnya makalah terdiri dari: abstrak, pendahuluan, permasalahan, pembahasan masalah, dan kesimpulan dan saran.
Abstrak merupakan ringkasan makalah yang berisi antara lain: penjelasan masalah, prosedur penulisan dan kesimpulan bahasan. Dalam makalah hasil penelitian, abstrak biasanya terdiri dari tiga paragrap dengan spasi tunggal. Paragrap pertama mengemukakan tujuan penelitian, paragrap kedua mengemukakan metode penelitian, dan paragrap ketiga mengemukakan hasil penelitian.
Pendahuluan sifatnya adalah mengantarkan pembaca kepada isi uraian makalah agar para pembaca mempunyai gambaran dan bagaimana isi makalah tersebut. Dalam pendahuluan ini dikemukakan latar belakang penulisan makalah, maksud dan tujuan penulisan, metode atau prosedur penulisan, isi keseluruhan makalah, dan jika perlu sumber-sumber yang digunakan sebagai bahan penulisan.
Bagian permasalahan menjelaskan pentingnya tema atau judul makalah, perumusan masalah, pembatasan lingkup permasalahan (dalam konteks apa pertanyaan tersebut dibahas), dan jika dipandang perlu dijelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam permasalahan tersebut.
Pembahasan masalah membahas secara sistematis berbagai alternatif pemecahan, yaitu diikemukakan argumentasi jawaban setiap pertanyaan yang diajukan. Apabila dalam permasalahan diajukan tiga pertanyaan yang mendasar, maka ada tiga bagian pembahasan masalah. Setiap bagian permasalahan mengandung berbagai kemungkinan jawaban yang mendekati kebenaran disertai argumentasinya. Pada makalah deduktif, alternatif jawaban masalah didukung oleh beberapa teori ilmiah dan pendapat dari para ahli sehingga diperlukan kutipan-kutipan dari berbagai literartur yang dijadikan acuan sumber penulisan. Adapun pada makalh induktif jawaban masalah didasarkan atas bukti-bukti empiris yang diperoleh dari lapangan baik hasil pengalaman sendiri maupun hasil studi dari penelitian orang lain.
Kesimpulan pembahasan adalah sintesis dari semua alternatif jawaban yang telah dibahas. Kesimpulan bukanlah ringkasan jawaban, melainkan generalisasi dari semua alternatif jawaban, oleh karenanya harus konsepsional dalam bentuk pernyataan-pernyataan ilmiah. Saran yang disampaikan harus konsepsional, bukan teknis operasional dan jelas kepada siapa saran tersebut ditujukan. Sedangkan pada bagian akhir makalah tuliskan daftar pustaka yang dijadikan bahan penulisan. Apabila terdapat lampiran, tempatkanlah setelah daftar pustaka.
Peluang guru untuk menulis makalah ilmiah dalam forum seminar amatlah besar. Sebagian besar seminar-seminar terutama bidang pendidikan yang dipublikasikan baik melalui media cetak, radio, brosur maupun lewat website internet memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpasrtisipasi sebagai pemakalah. Dalam brosur seminar bisa didapatkan topik-topik sebagai pijakan dalam membuat makalah sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia. Disamping itu dapat pula ditemukan panduan untuk menulis makalah yang akan dimasukkan dalam prosiding seperti tata tulis, jumlah halaman maupun prosedur pengirimannya.
Terdapat berbagai macam pola pengiriman makalah penyerta. Ada panitia yang menghendaki pemakalah untuk mengirimkan abstrak terlebih dahulu untuk diseleksi kelayakannya, baru kemudian mengirimkan naskah lengkap, namun ada yang meminta naskah lengkap mulai dari pertama. Kemajuan teknologi informasi (misalnya melalui e-mail) tidak menjadi penghambat bagi guru untuk mengirimkan makalah tepat waktu ke mana saja.
Apabila guru hendak berpartisipasi sebagai pemakalah dalam seminar hendaklah ia: (a) rajin mencari informasi tentang seminar-seminar yang akan diadakan baik melalui media cetak, elektronik, brosur, informasi dari teman maupun informasi lewat internet, (b) susunlah makalah sesuai dengan kaidah ilmiah dan kirimkan segera kepada panitia seminar. Jangan lupa sertakan soft copy atau file dan pastikan file tersebut dapat dibaca oleh komputer panitia, (c) konfirmasilah kepada panitia tentang ”nasib” makalah yang kita kirimkan, dan (d) persiapkan presentasi.
C. Karya Tulis Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah
Pada prinsipnya penyusunan artikel ilmiah yang akan disajikan dalam jurnal ilmiah relatif sama dengan makalah ilmiah yang akan disajikan dalam forum seminar. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah ”karakteristik” jurnal yang akan dituju. Hal ini penting agar naskah yang telah disusun tidak salah alamat. Dilihat dari bidangnya dapat dijumpai jurnal-jurnal bidang agama, ekonomi, hukum, keolahragaan, kependidikan, kesehatan, IPA/Sains, Pertanian, Psikologi, Sastra dan Filsafat, Seni, Sosial dan Humaniora, serta Teknik dan Rekayasa. Jurnal kependidikanpun tidak dapat disamakan semua. Terdapat jurnal kependidikan yang berkonsentrasi pada aspek pembelajaran semata, evaluasi, penelitian, manajemen, bidang studi (teknik mesin, sejarah, bahasa inggris) dan sebagainya. Terdapat pula jurnal yang khusus menyajikan hasil-hasil penelitian semata, tetapi ada pula jurnal yang mewadahi hasil-hasil pernelitian maupun pemikiran-pemikiran konseptual. Sedangkan dilihat dari derajat akreditasinya jurnal ilmiah dapat dikategorikan menjadi jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah tidak terakreditasi.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah penyesuaian tulisan terhadap ”gaya selingkung” dari jurnal yang dituju. Dalam hal ini biasanya di bagian akhir jurnal selalu dicantumkan ketentuan bagi pengirim naskah ataupun petunjuk bagi calon penulis. Petunjuk bagi penulis tersebut merupakan panduan dalam mengajukan tulisan. Oleh karenanaya sangat penting bagi calon penulis untuk membaca jurnal terbitan terdahulu sebagai gambaran dalam menulis artikel ilmiah. Setelah artikel dikirim biasanya dalam beberapa waktu penulis akan mendapatkan kembali naskahnya dengan koreksi dari dewan redaksi. Jangan berputus asa, marah, sedih atau mengumpat bila mendapatkan coretan yang tak terkira banyaknya. Perbaiki dan segera kirimkan kembali untuk dapat dimuat pada penerbitan selanjutnya.
D. Artikel ilmiah popular di media massa
Tulisan ilmiah popular yang umumnya dimuat di surat kabar dan majalah adalah ulasan atau kajian terhadap suatu persoalan yang hangat dibicarakan di masyarakat. Ulasan atau kajian tersebut dapat berisi pandangan, tanggapan, harapan, dan penilaian disertai dengan saran-saran pemecahannya. Cara menyajikan tulisan ini berbeda dengan tulisan dalam bentuk makalah dan hasil penelitian. Dalam artikel ini tidak diperlukan adanya kata pengantar, daftar isi, bahkan kepustakaan. Lebih lengkap baca disini “Artikel ilmiah popular di media massa“
E. Buku Pelajaran, Diktat dan Modul
Dalam aktifitas mengajar sehari-hari tentunya guru tidak akan asing dengan buku, diktat ataupun modul. Sangat ideal jika guru dapat membuat buku pelajaran yang sesuai dengan keahliannya, setidak-tidaknya membuat diktat atau modul dalam matapelajaran yang diajarkannya. Diktat merupakan kumpulan materti pelajaran yang telah diseleksi oleh guru dari beberapa sumber referensi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran guru, sedangkan modul adalah paket pembelajaran mandiri dalam menguasai suatu kompetensi.
Beberapa langkah penting dalam menyusun buku, diktat atau modul antara lain: (1) pelajari terlebih dulu kurikulum yang berlaku, (2) kumpulkan bahan, data dan informasi yang diperlukan, (3) tentukan metode dan pendekatan penulisan, (4) mulailah menulis buku, diktat atau modul, (5) lakukan koreksi dan perbaikan.
Terdapat banyak pilihan bagi guru untuk mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah baik melalui penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dimanfaatkan atau tidak pilihan tersebut akan sangat tergantung dari berbagai faktor. Sebagiaman teori menajemen menyatakan bahwa perilaku akan timbul diakibatkan oleh kemampuan, kemauan (motivasi), dan kesempatan, maka guru perlu jeli untuk menyatukan ketiga aspek tersebut menjadi suatu energi dahsyat yang akan menjadi motor bagi peningkatan kualitas diri dan profesinya. ( Makalah ini disampaikan pada Diklat karya Tulis Ilmiah Guru se-Purworejo, tanggal 24 Agustus 2008 )